Serangan 11 September 2001 ialah empat serangan terorisme yang terjadi pada tanggal 11 September 2001. Mereka mengambil empat pesawat dan menabrakkan ketiganya ke bangunan di Amerika Serikat. Sebenarnya targetnya ada empat bangunan, namun pada kasus terakhir, para teroris gagal. Sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan terorisme ini.
Kronologi
American Airlines Penerbangan 11, yang menabrak menara World Trade Center yang utara
United Airlines Penerbangan 175, yang menabrak menara World Trade Center selatan
American Airlines Penerbangan 77, yang menabrak The Pentagon.
United Airlines Penerbangan 93, yang menabrak ke tanah।
Para teroris itu ingin menabrakkan pesawat ke U.S. Capitol Building atau Gedung Putih. Penumpang di pesawat itu mencoba mengambil alih pesawat, dan para teroris menabrakkan pesawat cepat saat pesawat jatuh.
Tiap orang dari keempat pesawat tewas, termasuk seluruh penabraknya. Ribuan jiwa di World Trade Center dan Pentagon juga tewas, dan kedua menara World Trade Center jatuh dan hancur. Inilah serangan terbesar oleh orang non-Amerika pada AS sejak 1814।
Setelah serangan
Setelah serangan, belum selesai duduk perkara siapa pelaku penyerangan itu, AS menyalahkan al-Qaida, dan memulai "Perang Melawan Terorisme". Pemimpin al-Qaida ialah Osama bin Laden, dan ia tinggal di Afghanistan. AS menyeru Afghanistan menyerahkan bin Laden pada AS, namun Afghanistan takkan melakukannya. AS-pun kemudian menyerang dan menzalimi Afghanistan, yang disambut dengan unjuk rasa anti-AS di mana-mana. Namun jika diminta membeberkan bukti keterlibatan bin Laden, AS menolak dengan alasan tak jelas. Gedung Putih hanya punya dalih standar, tak mau mengungkapkan karena takut ketahuan jaringan Osama. Menurut Ari Fleicher, Juru Bicara Gedung Putih, menyediakan bukti berarti memberi informasi berharga untuk mereka yang keberatan atas aksi Amerika dan memudahkan mereka bersembunyi, lantas melanjutkan aksi selanjutnya।
Reaksi
Presiden AS George Walker Bush mengumumkan bahwa pelaku terorisme itu tiada lain ialah organisasi al-Qaida dipimpin Osama bin Laden. Sedangkan pilot yang ditengarai menabrak gedung WTC dan Pentagon itu diidentifikasi beberapa nama Arab, walau beberapa nama yang disebut itu ternyata masih hidup. Salah satunya, Waleed al-Shehri, yang dicurigai FBI, saat itu ia ada di Maroko. Bahkan ada yang telah meninggal beberapa tahun setelah serangan itu. Hal ini disambut dengan reaksi keras warga AS terhadap umat Islam di sana, dan juga di beberapa negara Eropa dan Australia.
Bush menyatakan siap melakukan melakukan Perang Salib dalam melawan terorisme. Kendati Fleicher menyebutnya tak sengaja, begitu pula Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld perlu melawan sandi itu, namun pernyataan itu diulang beberapa kali.
Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut। Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena "kami bebas...dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian." Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat. Di dalam video tersebut dia berkata, "Kita telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, Allah mengasihi dia, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari". Video lain yang didapatkan oleh Al Jazeera pada September 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama dengan Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza al-Ghamdi and Wail al-Shehri, pada saat mereka bersiap2 untuk penyerangan.
Teori Konspirasi Pelaku Peristiwa 9/11
Di bawah ini ialah beberapa pihak yang dicurigai sebagai dalang serangan 11 September :
Diduga pelakunya ialah bangsa Israel, menurut sebuah fakta menarik, dari laporan time.com, dari sekitar 6.000 korban runtuhnya gedung WTC, hanya beberapa saja yang orang Yahudi. Padahal ada 4.000 orang Yahudi yang mencari nafkah di gedung itu. Konon, mereka sebelumnya telah dilarang mendekati gedung nahas itu oleh kelompoknya. Pengamat intelijen yang juga mantan KaBaKIn, Zaini Anshar Maulani (1939-2005), kemungkinan temuan itu ada benarnya. Sebab selama ini Israel sering memanfaatkan dan memprovokasi beberapa orang Arab fanatik untuk melakukan teror bunuh diri itu. Namun sayangnya, FBI, CIA, dan pejabat keamanan AS tak sungguh-sungguh mengusut informasi bahwa pada tanggal itu 4 ribu orang Yahudi libur. Menurut salah satu sumber berita, bahwa saat peledakan itu, juru kamera Yahudi tampak bersuka cita atas tabrakan itu.
Z.A. Maulani juga menyebut Tentara Merah Jepang. Selain perkara ideologi, beberapa saat usai serangan, sebuah media lokal di Yordania ditelepon seseorang yang mengaku anggota kelompok radikal Jepang itu. Si penelepon menyatakan bertanggung jawab atas aksi itu. Menurutnya, serangan itu ialah pembalasan atas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Beberapa hari setelah serangan, ada seorang penelepon ke televisi Abu Dhabi। Mengaku dari Front Demokratik Pembebasan Palestina (DFLP), penelepon itu mengaku pihaknya bertanggung jawab atas tragedi itu. Namun tak lama kemudian, lewat TV yang sama, seorang pejabat senior DFLP membantah klaim tadi.
Para Teroris Pembajakan Pesawat Terbang Dalam Peristiwa 9/11
Di bawah ini adalah 19 teroris yang membajak United Airlines dan American Airlines dalam peristiwa 9/11:
Mohammed Atta, berkebangsaan Mesir
Abdulaziz Alomari, berkebangsaan Saudi Arabia
Satam M.A. Al Suqami, berkebangsaan Saudi Arabia
Wail M. Alshehri, berkebangsaan Saudi Arabia
Waleed M. Alshehri, berkebangsaan Saudi Arabia
United Arlines Penerbangan 175:
Marwan Al-Shehhi, berkebangsaan Uni Emirat Arab
Fayez Rashid Ahmed Hassan Al Qadi Banihammad, berkebangsaan Saudi Arabia
Ahmed Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
Hamza Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
Mohand Alshehri, tidak diketahui kebangsaannya
American Airlines Penerbangan 77:
Hani Hanjour, berkebangsaan Saudi Arabia
Nawaf Alhazmi, tidak diketahui kebangsaannya
Majed Moqed, tidak diketahui kebangsaannya
Khalid Almihdhar, tidak diketahui kebangsaannya
Salem Alhazmi, berkebangsaan Saudi Arabia
United Airlines Penerbangan 93:
Ziad Samir Jarrah, berkebangsaan Lebanon
Saeed Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
Ahmed Ibrahim A. Al-Haznawi, berkebangsaan Saudi Arabia